Pengaspalan jalan harusnya merupakan pekerjaan yang dilakukan beberapa tahun sekali, tergantung dari kondisi jalan itu sebelumnya. Namun dalam situasi tertentu, perbaikan jalan harus dilakukan sebelum waktunya  karena sebab-sebab tertentu. Seperti debit kendaraan berat yang melintas terlalu banyak, atau curah hujan yang terlalu sering. Maka, masyarakat terkhusus yang tinggal di Kota Jakarta harus mencari jasa pengaspalan Jakarta sebelum waktu yang diestimasikan. Lalu kapan saat yang tepat untuk memesan jasa pengaspalan tersebut?
Jawabannya adalah lihat alasan mengapa jalan beraspal tersebut rusak. Jika rusak karena debit kendaraan berat yang terlalu banyak, tentu waktu yang tepat adalah ketika proyek di lokasi tersebut sudah siap hingga 70%. Jika mengaspal jalan ketika kendaraan berat juga akan masih sering melintas di jalan tersebut, bisa dipastikan pengaspalan jalan yang ada akan tidak efektif. Jalan yang selesai dibangun juga akan cepat sekali amblas. 
Begitupun jika karena curah hujan yang terlalu sering. Erosi memang kurang lebih bisa menyebabkan kerusakan jalan, tapi kerusakan karena erosi tergolong ringan. Sehingga jika kerusakannya ringan, sebaiknya tidak perlu memanggil jasa pengaspalan Jakarta dengan alat berat, lebih baik secara swadaya mengaspal sendiri dengan peralatan dan tim seadanya. Ya, tambal-sulam lubang kecil di jalan menjadi pilihan yang lebih masuk akal ketimbang menunggu sampai semua jalan rusak lalu memperbaikinya. Apalagi memanggil jasa kontraktor bukanlah berbiaya murah. 
Sehingga kapan saat yang tepat untuk memanggil jasa aspal Jakarta adalah tergantung dari sebab kerusakan. Anda harus bisa mendeteksinya sejak awal. Anda dapat melakukan perbaikan secara spontanitas atau secara simultan. Ya, tergantung dari tanggapnya masyarakat di lingkungan tersebut. Namun disarankan, pesanlah jasa pengaspalan Jakarta di saat kondisi jalan benar-benar tidak layak pakai lagi dan momentumnya sudah tepat untuk segera diadakan perbaikan. Kebijaksanaan dari masyarakat setempat akan sangat membantu pemerintah dalam mengeksekusi proyek infrastruktur sipil tersebut, karena masyarakatlah yang paling tau tentang sebab-akibat, situasi, dan paling merasakan dampak dari perbaikan jalan tersebut kelak.